Lihat ke Halaman Asli

Reinkarnasi:Harapan di Balik Kehidupan

Diperbarui: 7 April 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harapan di Balik Reinkarnasi

Reinkarnasi, siklus tanpa henti,
Kembali ke dunia, raga yang fana.
Membawa bekal pengalaman masa lalu,
Harapan membara, menjadi insan yang lebih mulia.

Dulu, mungkin penuh noda dan khilaf,
Kini terlahir kembali, lembaran putih terbentang.
Kesempatan untuk memperbaiki diri,
Menuju jalan kebaikan yang hakiki.

Dalam relung jiwa, tersimpan ingatan samar,
Pelajaran hidup yang tak terlupakan.
Kesalahan masa lalu menjadi cermin,
Untuk melangkah lebih bijak di masa kini.

Menebar kebaikan, menjauhi perbuatan tercela,
Mengisi hari dengan amal yang mulia.
Harapan membuncah, di kelahiran kembali ini,
Menjadi insan yang lebih berarti.

Menjalin kasih sayang, menebarkan cinta sesama,
Membangun jembatan menuju kedamaian.
Setiap tarikan nafas, setiap langkah kaki,
Menuju insan yang lebih dicintai Tuhan.

Reinkarnasi, bukan sekadar perputaran tanpa arti,
Tapi kesempatan untuk evolusi diri.
Menuju cahaya kesempurnaan hati,
Dalam pelukan keabadian Ilahi.

Reinkarnasi: Harapan di Balik Kehidupan

Reinkarnasi, siklus tanpa henti,
Kembali ke dunia, raga yang fana.
Membawa bekal pengalaman masa lalu,
Harapan membara, menjadi insan yang lebih mulia.

Dulu, mungkin penuh noda dan khilaf,
Kini terlahir kembali, lembaran putih terbentang.
Kesempatan untuk memperbaiki diri,
Menuju jalan kebaikan yang hakiki.

Dalam relung jiwa, tersimpan ingatan samar,
Pelajaran hidup yang tak terlupakan.
Kesalahan masa lalu menjadi cermin,
Untuk melangkah lebih bijak di masa kini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline