Lihat ke Halaman Asli

Manipulasi Cahaya

Diperbarui: 4 April 2024   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manipulasi Cahaya

Cahaya, sang maestro ilusi,
Menari di atas kanvas realitas,
Membentuk bayangan dan mimpi.

Di tangan terampil, ia menjelma,
Menjadi alat penipuan semata,
Menyulap kenyataan menjadi dusta.

Bayangan memanjang, tak sesuai wujud,
Cermin memantulkan wajah asing,
Cahaya membelok, menipu pandang.

Realitas terdistorsi, kabur,
Manipulasi cahaya, penuh muslihat,
Membuat kita terperangkap dalam jaring ilusi.

Namun, di balik tipu daya,
Tersimpan kekuatan yang membebaskan,
Cahaya dapat mengubah persepsi,

Membuka mata kita terhadap kemungkinan,
Melihat dunia dengan cara baru,
Membongkar rahasia yang tersembunyi.

Cahaya, manipulator ulung,
Tetaplah misteri yang tak terungkap,
Kekuatannya tak terukur,

Di tangan yang tepat, ia menjadi alat kebaikan,
Menerangi jalan yang gelap,
Menyingkap kebenaran yang tersembunyi.
Di dalam gemerlap panggung kehidupan,
Tersembunyi manipulasi cahaya yang halus.
Orang yang dianggap suci, tokoh umat yang agung,
Mengatur bayang-bayang dan sorotan yang mengelilingi-Nya.

Mereka mengutip kebaikan sejati,
Membentuknya seperti kilauan mutiara.
Namun di balik keramaian kata-kata puitis,
Tersembunyi agenda tersembunyi yang bersifat manusiawi.

Mereka mencerahkan dengan kata-kata indah,
Merangkul dengan kelembutan dan kasih sayang.
Namun di balik tirai kebenaran yang disampaikan,
Tersembunyi motif dan kepentingan yang sering tak terungkapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline