Lihat ke Halaman Asli

Putih Abu-Abu: Kenangan Jalan Kenanga

Diperbarui: 1 April 2024   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan Jalan Kenanga
Di Jalan Kenanga yang penuh kenangan,
Terukir jejak langkah masa kanak-kanak yang polos dan ceria.
Bermain bersama teman-teman, tanpa beban dan duka,
Hanya tawa dan canda yang mengisi setiap suasana.
Di Jalan Kenanga yang penuh kenangan,
Terukir jejak langkah masa kanak-kanak yang polos dan ceria.
Bermain bersama teman-teman, tanpa beban dan duka,
Hanya tawa dan canda yang mengisi setiap suasana.

Kini, aku telah dewasa,
Menapaki jalan hidup yang penuh rintangan dan lika-liku.
Pergulatan untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh,
Mencari jati diri di tengah era digitalisasi yang tak terelakkan.

Enak tak enak menjadi dewasa,
Kadang tersandung, namun tak jarang pula bahagia.
Yang terpenting adalah terus melangkah maju,
Hadapi setiap tantangan dengan semangat dan tekad yang membara.

Era digitalisasi dan kecerdasan buatan,
Membawa perubahan besar dalam kehidupan.
Di satu sisi memudahkan, di sisi lain penuh dengan tantangan.
Penting untuk memiliki prinsip hidup yang kuat dan pendirian.

Jalan Kenanga menjadi saksi bisu perjalananku,
Dari masa kanak-kanak yang polos hingga dewasa yang penuh tanggung jawab.
Kenangan indah dan pahit terukir di sepanjang jalan,
Membentuk diriku menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar.

Aku takkan pernah lupa Jalan Kenanga,
Tempat dimana aku belajar tentang arti kehidupan.
Di sini aku tumbuh dan berkembang,
Menjadi pribadi yang siap menghadapi masa depan yang penuh dengan misteri.

Terima kasih Jalan Kenanga,
Atas semua kenangan yang telah kau berikan.
Aku akan selalu mengingatmu,
Sebagai bagian dari perjalanan hidupku yang tak terlupakan.

Meskipun tak selalu mudah,
Aku akan terus melangkah maju.
Dengan prinsip hidup yang kuat dan teguh,
Aku akan raih masa depan yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta.

Kini, aku telah dewasa,
Menapaki jalan hidup yang penuh rintangan dan lika-liku.
Pergulatan untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh,
Mencari jati diri di tengah era digitalisasi yang tak terelakkan.

Enak tak enak menjadi dewasa,
Kadang tersandung, namun tak jarang pula bahagia.
Yang terpenting adalah terus melangkah maju,
Hadapi setiap tantangan dengan semangat dan tekad yang membara.

Era digitalisasi dan artificial intelligence,
Membawa perubahan besar dalam kehidupan.
Di satu sisi memudahkan, di sisi lain penuh dengan tantangan.
Penting untuk memiliki prinsip hidup yang kuat dan pendirian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline