Lihat ke Halaman Asli

Anggur Asam: Misteri Sebelum Penyaliban

Diperbarui: 29 Maret 2024   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anggur Asam: Misteri Sebelum Penyaliban

Di taman Getsemani yang sunyi,
Di bawah naungan malam yang kelam.
Yesus berdoa dengan penuh kesedihan,
Menanti takdir yang tak terelakkan.

Cawan berisi anggur asam disodorkan,
Simbol penderitaan yang akan datang.
Rasa pahit dan getir di lidah,
Menandakan pengorbanan yang teramat berat.

Keringat darah membasahi wajah-Nya,
Doa dan permohonan dipanjatkan-Nya.
"Ya Bapa, jika mungkin, biarlah cawan ini berlalu,"
Namun, keteguhan hati-Nya tak tergoyahkan.

Anggur asam diteguk dengan berani,
Menandakan kesediaan-Nya untuk berkorban.
Demi menebus dosa manusia,
Yesus rela menanggung penderitaan

Dalam kebun Gethsemane, di bawah bulan pucat,
Anggur asam memercikkan rahasia yang terpendam,
Kristus, penderitaan meresapi segala hal,
Di antara pokok zaitun, doa-doa bergema.

Anggur asam, simbol derita dan penderitaan,
Mengalir dalam cawan, mencampuri kebenaran,
Kristus menanggung beban dunia yang berat,
Dalam getaran malam, Ia menanti takdir yang terpahat.

Di antara gemetar daun dan getaran cahaya,
Misteri tak terungkap memenuhi malam gelap,
Anggur asam mengalir dalam doa yang meratap,
Sebelum penyaliban menghampiri dalam sunyi yang terdalam.

Dalam setetes anggur asam yang mengalir,
Kita menemukan kasih yang tak terbatas dan pengampunan,
Kristus, sang penebus, menghadapi penghakiman,
Dengan kekuatan yang maha kuasa, Ia memimpin kita ke arah penebusan.
Misteri anggur asam sebelum penyaliban,
Menjadi simbol kasih dan pengorbanan yang tak terhingga.
Yesus menyerahkan nyawanya dengan penuh cinta,
Memberikan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Anggur asam, simbol penderitaan dan pengorbanan,
Menjadi pengingat akan kasih Yesus yang tak terkira.
Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk selalu bersyukur,
Dan mengikuti teladan kasih Yesus dalam hidup kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline