Lihat ke Halaman Asli

Kasihku: Potongan Puzzle Hatiku

Diperbarui: 21 Maret 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasihku: Potongan Puzzle Hatiku

Sebelum dirimu hadir dalam hidupku,
Hatiku terasa hampa, bagai puzzle tak lengkap.
Ada ruang kosong yang mengganjal di jiwa,
Mencari pasangan yang pas untuk mengisi cerita.

Dan kemudian engkau datang,
Dengan senyum dan pesona yang menawan.
Secercah cahaya yang menerangi lorong hati,
Membawa kehangatan dan membuatku mengerti.

Kasihku, engkau bukanlah sekadar serpihan,
Kau adalah potongan puzzle hatiku yang utuh.
Jantung hatiku, belahan jiwaku,
Bagian dari tulang rusukku, impianku kelak.

Di era digitalisasi yang bergemuruh,
Kita bersama-sama menghadapinya, tangan dalam tangan.
Kasih yang kita miliki, tak tergantikan,
Kau adalah pusat dari segala kebahagiaan dan keutuhan.

Dalam dunia yang berubah, kita tetap bersama,
Mengisi satu sama lain, seperti puzzle yang lengkap.
Kasihku, kau adalah bagian tak terpisahkan,
Dari hidupku yang penuh warna dan makna.


Kini aku tahu, engkaulah potongan puzzle yang hilang,
Pas sekali mengisi ruang kosong di dalam diri.
Kita berdua saling melengkapi,
Menciptakan kisah cinta yang begitu berarti.

Bersamamu, hidup terasa lebih berwarna,
Penuh dengan tawa, cerita, dan suka cita.
Kau pendengar setia di saat duka,
Kekuatan dan semangat yang selalu membara.

Terima kasih kasihku, telah hadir dan melengkapi,
Membuat hidupku sempurna dan penuh arti.
Tanpa dirimu, puzzle hatiku takkan pernah utuh,
selamanya akan ku jaga cinta suci ini.

Denganmu, belahan jiwaku,
Aku akan melangkah bersama mengarungi waktu.
Menjalin kasih yang abadi, tak lekang oleh debu,
Dua insan saling bertaut, selamanya untukmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline