Lihat ke Halaman Asli

Curhatlah

Diperbarui: 20 Maret 2024   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Curhatlah

Di sini, di ruang sunyi tanpa suara,
Terukir luka dan rasa yang terpendam.
Rahasia terdalam terkubur di jiwa,
Menunggu untuk didengar dan dipahami.

Jangan diam, jangan pendam sendiri,
Bebaskan beban yang menggerogoti hati.
Curhatlah, bagikan ceritamu,
Temukan solusi dan rasa damai.

Di sini, telinga siap mendengarkan,
Tanpa menghakimi dan tanpa prasangka.
Rahasiamu aman terjaga,
Hanya rasa simpati dan empati yang tercipta.

Curhatlah, bebaskan jiwamu dari beban,
Temukan kekuatan dan harapan baru.
Hidup ini terlalu singkat untuk dipendam,
Bersama, kita temukan jalan keluar.

Curhatlah, Jangan Dipendam Sendiri Saja

Dalam gelap malam yang sunyi,
Hatiku terjerat dalam belenggu masalah,
Namun kutemukan cahaya dalam kegelapan,
Dengan membagi beban, curhat kepada sahabat.

Janganlah biarkan rasa terpendam menyiksa,
Seperti api yang menyala tanpa henti,
Biarlah kata-kata menjadi pelipur lara,
Di telinga yang siap mendengar dan memahami.

Tak ada kelemahan dalam meminta pertolongan,
Hanya keberanian untuk membuka hati,
Bersama kita temukan jalan keluar,
Dalam pelukan persahabatan yang tulus.

Jadi, curhatlah, jangan di pendam sendiri saja,
Biarkan cinta dan dukungan menyelimuti,
Kita bukanlah sendirian dalam perjalanan ini,
Bersama, kita dapat mengatasi segala rintangan.

Jangan ragu, jangan takut untuk curhat,
Di sini, kamu tidak sendirian.
Bebaskan bebanmu, temukan solusi,
Dan rasakan kedamaian dalam hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline