Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi dan Hujan

Diperbarui: 15 Maret 2024   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir Kopi dan Hujan

Derai hujan menyapa jendela,
Membawa melodi alam yang merdu.
Secangkir kopi di tangan tercinta,
Menemani sore yang syahdu.

Aroma kopi yang harum,
Bercampur dengan aroma hujan yang segar.
Menciptakan suasana yang romantis,
Penuh cinta dan kasih sayang.

Bibirmu yang tipis dan merah,
Menyeruput kopi dengan penuh nikmat.
Senyummu yang indah dan menawan,
Melelehkan hatiku yang beku.

Hujan dan kopi, dua hal yang berbeda,
Namun bersatu dengan sempurna.
Seperti cinta kita yang tak terduga,
Namun terasa begitu indah dan nyata.

Terima kasih, hujan dan kopi,
Telah menghadirkan suasana yang romantis ini.
Terima kasih, cintaku,
Telah menemani soreku yang sunyi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline