Lihat ke Halaman Asli

bapa angkasa menatap ibu bumi

Diperbarui: 11 Maret 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapa Angkasa Menatap Bumi

Dari angkasa aku melihat,
Bumi yang dulu indah, kini tercemar.
Asap mengepul, langit menghitam,
Udara tak lagi segar, manusia sesak napas.

Cuaca dimanipulasi,
Bencana alam silih berganti.
Ketidakadilan merajalela,
Rakyat tertindas, penguasa lalai.

Hanya kebijaksanaan-Mu yang kami nanti,
Kirimkan avatar, pengendali alam.
Air, tanah, api, dan angin,
Bersatu padu melawan kezaliman.

Avatar, pembawa harapan,
Membawa keadilan, melawan kerakusan.
Memulihkan keseimbangan alam,
Menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Bapa Angkasa, dengarkan doa kami,
Berikan kekuatan kepada avatar,
Agar bumi kembali damai,
Dan manusia hidup sejahtera.

Kami bersatu padu,
Mendukung avatar, melawan kezaliman.
Bersama kita ciptakan bumi yang baru,
Bumi yang adil, damai, dan lestari.

Bapa Angkasa, saksikan perjuangan kami,
Berikan kami kekuatan, untuk meraih kemenangan.
Demi bumi yang lebih baik,
Demi masa depan yang cerah,
Demi anak cucu kita,
Dan kebahagiaan seluruh umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline