Lihat ke Halaman Asli

Selimut Doa dan Cinta: Sebuah filosofi

Diperbarui: 10 Maret 2024   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selimut Doa dan Cinta: Sebuah Puisi Filosofi

Malam menyapa, langit bertabur bintang,
Keheningan menyelimuti bumi yang tenang.
Di sudut kamar, aku merenungkan hidup,
Terselimut doa dan cinta yang tak terhingga.

Doa yang tulus kupanjatkan ke langit,
Memohon perlindungan dan petunjuk ilahi.
Cinta yang hangat menyelimuti hatiku,
Memberikan kekuatan dan kedamaian abadi.

Selimut doa dan cinta bagaikan perisai,
Melindungiku dari segala bahaya dan dukacita.
Di bawahnya, aku merasa aman dan terlindungi,
Siap menghadapi segala rintangan yang datang menerjang.

Doa dan cinta adalah dua kekuatan yang tak terpisahkan,
Membimbingku dalam perjalanan hidup yang penuh misteri.
Doa memberikan arah dan tujuan yang jelas,
Cinta memberikan semangat dan motivasi untuk terus melangkah.

Bersama doa dan cinta, aku takkan pernah tersesat,
Selalu berada di jalan yang benar dan penuh berkah.
Hatiku pun diliputi kedamaian dan kebahagiaan,
Menyadari bahwa aku tak pernah sendirian.

Selimut doa dan cinta adalah anugerah terindah,
Yang patut disyukuri dan dijaga dengan sepenuh hati.
Dengannya, aku mampu melewati setiap badai kehidupan,
Dan mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline