Lihat ke Halaman Asli

Menyongsong Cahaya: Mari Tanggap Perundungan

Diperbarui: 2 Maret 2024   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mari Tanggap Perundungan!

Di sekolah, taman bermain, bahkan dunia maya,Perundungan merajalela, bagai duka nestapa.Kata-kata kasar, ejekan, dan hinaan,Menyiksa hati, bagaikan badai yang menerjang.

Dalam senja yang merona, di ujung cakrawala,
Kita berdiri teguh, siap menyongsong cahaya.

Biarlah langit malam memberi kita petunjuk,
Di antara bintang-bintang yang bersinar di kegelapan.

Jangan biarkan bayangan menakut-nakuti langkah kita,
Kita adalah penerang, memancarkan kebaikan di sekeliling.

Mari hadapi tantangan dengan keberanian dan ketulusan,
Menghadapinya dengan hati yang terbuka, siap menerima.

Biarlah perundungan menjadi peluang untuk tumbuh,
Menuju ke arah cahaya, di mana harapan dan kebaikan bersemayam.

Korban terluka, jiwanya terbebani,Ketakutan dan kesedihan, menjadi teman yang abadi.Perundungan tak boleh dibiarkan,Mari kita lawan, dengan tangan bersatu padu.

Tanggap perundungan, jadilah pahlawan,Lindungi teman, tegurlah dengan berani.Laporkan kepada guru, orang tua, atau pihak berwajib,Biar perundungan sirna, digantikan kasih dan persahabatan.

Berani berkata "tidak" pada perundungan,Ajarkan empati dan rasa hormat kepada sesama.Pedulilah kepada teman yang dirundung,Berikan dukungan, agar mereka tak terkungkung.

Mari ciptakan lingkungan yang aman dan ramah,Tanpa perundungan, penuh cinta dan kasih.Bersama kita bisa, wujudkan sekolah dan dunia yang damai,Tempat semua orang merasa dihargai dan dihormati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline