Pesan dari Bapak
Bapak, bagai mentari pagi yang cerah,
Menyinari jiwa dengan kasih yang hangat.
Kata-katamu bagaikan air yang menyejukkan,
Memberi kehidupan di tengah kegersangan.
Di masa Pra-Paskah ini, engkau mengingatkan,
Akan pentingnya pertobatan dan penyesalan.
Membuka hati, membersihkan jiwa,
Menyambut kebangkitan Yesus yang mulia.
Engkau ajarkan untuk selalu bersyukur,
Atas segala berkat dan karunia yang limpah.
Mengampuni sesama, dan melupakan luka,
Membangun kasih dalam persaudaraan yang utuh.
Dalam keheningan hati, kusimpan rapuhnya perasaan ini,
Memohon petunjuk, cahaya, dan kebijaksanaan dariMu, Sang Pencipta.
Bapak, aku merasa lemah, tersesat di antara bayang-bayang yang gelap,
Tetapi dengan setiap langkah, kurasakan kehadiranMu yang menguatkan.
Bimbinglah aku, Bapak, melalui jalan yang benar,
Agar aku dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam cahayaMu.
Biarlah pesanMu memenuhi hatiku, mengarahkan langkahku,
Di tengah sedih tak berujung, aku percaya padaMu, Bapak yang selalu menyertai.
Pesanmu bagaikan kompas yang menuntun,
Di jalan yang lurus, menuju keselamatan.
Engkaulah teladan yang kami ikuti,
Menjalani hidup dengan penuh makna dan arti.
Di hari Sabtu ini, sebelum Ekaristi,
Kami mohon doa dan restumu, ya Bapak.
Semoga kami mampu menjalani Pra-Paskah dengan penuh makna,
Dan menyambut kebangkitan Yesus dengan hati yang gembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H