Lihat ke Halaman Asli

Kudapat Melintas Bumi

Diperbarui: 1 Maret 2024   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudapat Melintas Bumi

Di atas awan putih yang berarak,
Aku terbang bebas tanpa batas.
Menembus kabut yang tebal,
Menjelajahi bumi yang luas.

Ku lihat gunung yang menjulang tinggi,
Ku lihat laut yang biru berkilau.
Ku lihat hutan yang rimbun dan hijau,
Ku lihat sungai yang mengalir deras.

Ku dengar kicau burung yang merdu,
Ku dengar suara ombak yang menenangkan.
Ku dengar angin yang berbisik,
Ku dengar dedaunan yang bergesekan.

Kudapat melintas bumi, menjelajahi lautan dan padang gurun,
Menyaksikan keindahan alam yang terpahat oleh waktu dan Tuhan.

Ku terbang bebas di antara awan-awan putih,
Menyapu udara segar yang mengalir di setiap jengkal ruang.

Dengan sayap impian, ku menggapai bintang-bintang,
Menyentuh langit biru yang membentang luas di depan mata.

Namun di tengah perjalanan, aku sadari,
Keindahan terbesar adalah saat aku kembali, ke pelukanmu.

Aku bebas melintasi bumi,
Menyaksikan keindahan alam semesta.
Merasakan keagungan ciptaan Tuhan,
Mensyukuri nikmat yang tak terhingga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline