Lihat ke Halaman Asli

Seperti Fajar Pagi Kau Kuresapi

Diperbarui: 28 Februari 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti Fajar Pagi Kau Kuresapi

Seperti fajar pagi kau kuresapi,
Menyapa jiwaku dengan hangatnya mentari.
Cahayamu menerangi kegelapan hati,
Memberi harapan di hari yang baru ini.

Senyummu bagaikan embun pagi,
Segar dan menenangkan jiwa yang gundah.
Tawamu bagaikan kicauan burung,
Merdu dan membawa keceriaan di ruang hampa.

Kata-katamu bagaikan air hujan,
Menyiram jiwa yang kering dan tandus.
Sentuhanmu bagaikan angin sepoi-sepoi,
Melembutkan hati yang keras dan beku.

Seperti fajar pagi kau kuresapi,
Memberi kekuatan untuk menjalani hari.
Bersamamu, aku merasa lengkap dan berarti,
Menemani langkahku menuju masa depan yang cerah.

Seperti fajar pagi yang menyapa bumi,
Kau kuresapi dalam setiap nafasku.

Dalam kehangatan sinarmu yang membangunkan,
Ku temukan keajaiban dalam hadirmu.

Seperti embun pagi yang menyegarkan,
Kau memberi kehidupan pada hatiku yang gersang.

Dalam setiap tatapan dan senyumanmu,
Ku rasakan keajaiban cinta yang tak terbatas.

Seperti fajar pagi yang membawa harapan baru,
Kau adalah sinar terang dalam kegelapan hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline