Lihat ke Halaman Asli

Anugerah Terindah

Diperbarui: 28 Februari 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di saat malam menyapa,
Bintang-bintang berkelap-kelip di angkasa.
Duduk berdua di bawah sinar rembulan,
Menemani Luna yang bersinar terang.

Tawamu yang renyah,
Bagai alunan melodi indah.
Menembus sepi dan sunyi malam,
Melelehkan hati yang beku dan hampa.

Senandung rindu yang kau nyanyikan,
Penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang.
Menghangatkan jiwa yang dingin dan sepi,
Memberikan rasa damai dan ketenangan.

Kaulah anugerah terindah yang pernah kumiliki,
Hadiah terindah dari sang ilahi.
Bersamamu, aku merasakan kebahagiaan yang tak terkira,
Cinta yang tulus dan takkan pernah sirna.

Terima kasih atas kehadiranmu di hidupku,
Telah membawa cahaya dan warna.
Menemani hari-hariku dengan cinta dan kasih sayang,
Membuat hidupku lebih bermakna dan penuh arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline