Lihat ke Halaman Asli

Disiplin: Mengekang vs Membebaskan

Diperbarui: 28 Februari 2024   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disiplin: Mengekang vs Membebaskan

Disiplin, bagai pisau bermata dua,
Di satu sisi mengekang, di sisi lain membebaskan.
Bagai tali kekang yang mengarahkan langkah,
Ataupun sayap yang mengantarkan pada mimpi yang menanti.

Disiplin tanpa makna, bagai belenggu yang mencekik,
Membatasi ruang gerak dan menghambat kreativitas.
Membuat jiwa terkungkung dalam ketakutan,
Tak berani melangkah keluar dari zona nyaman.

Namun, disiplin yang terarah,
Adalah kunci menuju gerbang kebebasan.
Membangun kebiasaan yang positif dan konstruktif,
Melepaskan diri dari belenggu kemalasan dan kebodohan.

Disiplin membebaskan kita dari rasa cemas,
Memberikan rasa tenang dan kendali atas diri sendiri.
Membuat hidup lebih terarah dan terencana,
Mengantarkan pada kebahagiaan dan kesuksesan.

Disiplin bukan tentang mengekang diri,
Tetapi tentang mengendalikan diri.
Memilih jalan yang terbaik,
Dan melangkah dengan penuh keyakinan.

Marilah kita jadikan disiplin sebagai sahabat,
Bukan sebagai musuh yang menakutkan.
Gunakan disiplin untuk membebaskan diri,
Menuju masa depan yang gemilang dan penuh makna.

Disiplin, dua sisi yang berbeda,
Antara mengekang dan membebaskan.

Bagi yang mengerti, disiplin adalah teman,
Menyusun jalan menuju kebebasan sejati.

Mengekang, bagi yang tak mengerti,
Membatasi ruang gerak, membatasi kreativitas.

Namun di balik aturan, terbentang kebebasan,
Dalam keteraturan, tercipta keindahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline