Lihat ke Halaman Asli

Menepis Bayang Kekasih

Diperbarui: 24 Februari 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menepis Bayang Kekasih

Di sudut hati yang terdalam, bayangmu masih menari,
Menyisakan kenangan indah yang tak terganti.
Senyummu yang menawan, tawamu yang ceria,
Membuatku terpaku, terlena dalam nostalgia.

Namun, aku tahu, kenyataan tak seindah mimpi.
Kisah cinta kita telah usai, tak mungkin lagi kembali.
Aku harus tegar, melangkah maju,
Menepis bayangmu yang selalu membayangi.

Aku tarik nafasku dalam-dalam,
Mengumpulkan kekuatan untuk melawan rasa rindu.
Aku pejamkan mataku erat-erat,
Melepaskan bayangmu yang masih menempel di hati.

Aku buka mataku lebar-lebar,
Menatap dunia yang penuh dengan peluang baru.
Aku tersenyum, menyambut hari yang cerah,
Siap untuk memulai lembaran baru dalam hidupku.

Aku tahu, tak mudah untuk melupakanmu.
Namun, aku yakin, aku bisa melewatinya.
Aku punya kekuatan untuk bangkit kembali,
Menemukan kebahagiaan yang baru tanpa dirimu.

Aku takkan lagi terjebak dalam kenangan masa lalu.
Aku akan fokus pada masa depan yang menanti.
Aku akan menemukan cinta yang baru,
Yang lebih indah dan lebih abadi.

Selamat tinggal, kekasihku.
Terima kasih atas kenangan indah yang kau berikan.
Aku akan selalu mengingatmu,
Di sudut hatiku yang terdalam.

Namun, kini saatnya aku melangkah maju,
Menemukan kebahagiaanku sendiri.
Aku yakin, aku bisa menemukannya,
Tanpa dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline