Lihat ke Halaman Asli

Kata Tak Bisa Menghapus Debu

Diperbarui: 24 Februari 2024   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata Tak Bisa Menghapus Debu

Ribuan kalimat bercahaya, mutiara berserakan,
Tapi hati berdebu, dibiarkan menggenang.
Bagai sapu berbaris, menanti tangan bertindak,
Namun debu tak hilang, diam tak henti menyinggung.

Motivasi memekakkan, kata-kata teriakkan,
Tapi langkah tak bergerak, hanya berdiam membisu.
Pepatah bijak bergema, namun hati tak tergerak,
Terjebak dalam nyaman, mimpi tak kunjung digapau.

Ingin berubah, itu saja tak cukup, kawan,
Tindakanlah yang bicara, bukan angan-angan belaka.
Buang debu masa lalu, jemputlah hari esok,
Sapu kekuatanmu, bersihkan hati yang gelap.

Bacaan dan kutipan, hanya pemantik api,
Hasrat dan semangat, itulah yang kau perlukan.
Jadilah sang pemberani, debu tak akan takut,
Maju dan bertindaklah, mimpimu menanti di ujung jalan.

#CelahAwan terbuka, cahaya menerobos masuk,
Bukan kata yang kau butuh, tapi aksi yang bertalu-talu.

Dalam koleksi ribuan kalimat motivasi,
Dan kutipan indah yang menginspirasi,
Namun jika tak dijalankan, tak berarti,
Seperti sapu yang hanya menjadi hiasan di sisi.

Ketika kata-kata hanya menjadi debu di lantai,
Mereka kehilangan makna dan kekuatannya,
Sama halnya dengan pepatah dan kata mutiara,
Jika tak diamalkan, hanya akan menjadi hampa.

Jadilah seperti sinar matahari yang menerangi,
Bukan hanya sekadar bercahaya tanpa arti,
Ambillah hikmah dari setiap kata dan tindakan,
Dan jadikanlah mereka sebagai pijakan dalam langkah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline