Lihat ke Halaman Asli

Antara Aku, Kau, dan Dia

Diperbarui: 22 Februari 2024   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara Aku, Kau, dan Dia

Aku terjebak dalam pusaran cinta,
Terombang-ambing antara dua dunia.
Kau, kekasih yang selalu setia,
Menemani di kala suka dan duka.

Dia, bayangan yang tak tergapai,
Menyisakan luka di hati yang tak terobati.
Cinta ini bagaikan segitiga bermuda,
Menarikku ke dalam jurang yang tak terkira.

Aku bimbang, antara memilihmu atau dia,
Dua hati yang sama-sama mencinta.
Kau menawarkan ketenangan dan kedamaian,
Dia menghadirkan gairah dan sensasi.

Aku terbelenggu dalam dilema,
Tak tahu jalan keluar yang sempurna.
Hatiku terbagi dua,
Mencari jawaban yang tak kunjung nyata.

Antara aku, kau, dan dia,
Terjalin kisah cinta yang rumit dan merana.
Hanya waktu yang mampu menjawab,
Siapa yang akan berlabuh di hati yang terdalam.

Aku hanya bisa berharap,
Suatu hari nanti,
Aku menemukan kebahagiaan sejati,
Bersamamu atau bersamanya,
Tanpa rasa bimbang dan ragu lagi.

Di antara aku, kau, dan Dia,
Terjalinlah tali kasih yang abadi,
Kita adalah pionir dalam cinta-Nya,
Yang mengalir dalam setiap detik yang berlalu.

Aku, dengan segala keterbatasanku,
Kau, dengan keindahan yang kau bawa,
Dan Dia, dengan kasih-Nya yang tak terhingga,
Kita menjadi satu dalam ikatan yang suci.

Dalam setiap langkah, Dia menuntun kita,
Dalam setiap hembusan angin, Dia hadir,
Kita berjalan bersama, saling menguatkan,
Dalam perjalanan menuju cinta-Nya yang sempurna.

Biarkanlah tali kasih ini terjalin,
Dalam relung hati yang penuh cinta,
Di antara aku, kau, dan Dia,
Kita bersatu dalam keindahan-Nya yang abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline