Lihat ke Halaman Asli

Berkelana dengan Usia

Diperbarui: 13 Februari 2024   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkelana dengan Usia

Di lorong-lorong waktu yang tak terbatas,
Kita berkelana dengan usia yang tak pernah berhenti.
Setiap langkah mengukir kisah perjalanan,
Melintasi padang gurun dan lembah yang dalam.

Dalam pelukan fajar yang merah menyala,
Kita memulai petualangan di pagi yang baru.
Matahari bersinar, menghangatkan hati yang penuh semangat,
Menuntun kita menyongsong masa depan yang tak terduga.

Di tengah-tengah badai yang menderu,
Kita tetap tegar, melawan angin dan hujan.
Pada setiap tetes hujan, kita temukan kekuatan,
Mengukir jejak-jejak keberanian di tanah yang basah.

Di antara pohon-pohon tua yang berdaun lebat,
Kita beristirahat, menikmati ketenangan alam.
Di sana, kita merenung, mengenang perjalanan yang panjang,
Dan bersyukur atas setiap momen yang telah kita lalui.

Berkelana dengan usia, adalah anugerah yang tak ternilai,
Setiap detiknya membawa makna yang dalam.
Melalui suka dan duka, kita bertumbuh dan belajar,
Menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih bijaksana.

Jadi mari kita lanjutkan perjalanan ini,
Di atas kapal waktu yang membawa kita ke depan.
Berkelana dengan usia, dengan hati yang penuh syukur,
Menyambut setiap petualangan, setiap cerita yang tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline