Dalam pelukan Rosario yang sunyi,
Terhanyut lara dalam getaran doa yang terucap.
Benang-benang zikir merayap perlahan,
Menyusuri lorong-lorong hati yang penuh duka.
Di dalam senyap Rosario, terdengar rintihan,
Mengalun pilu dalam setiap butirnya.
Doa-doa yang terucap, penuh dengan kerinduan,
Memohon kelegaan dari Sang Pemilik Hati.
Dalam setiap ayat yang terulang,
Terdapat cerita sedih yang terpahat.
Rosario, saksi dari derita-derta yang terpendam,
Menjadi penyalur air mata yang tak terbendung.
Namun di balik kesedihan, terbersit harapan,
Bahwa setiap doa yang terucap akan dijawab.
Rosario, meski penuh duka, membawa cahaya,
Mengingatkan kita akan kebesaran kasih-Nya yang tiada tara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H