Lihat ke Halaman Asli

Melintasi Dini Hari

Diperbarui: 9 Februari 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melintasi dini hari, langkah terhenti,
Di hadapan pagi yang baru lahir bersama mentari.
Dingin menyapa, membelai pipi yang kaku,
Lapar memanggil, menggugah hati yang tengah terjaga.

Bersahabat dengan dinginnya, kita menemukan kekuatan,
Merangkul lapar dan lelah, sebagai bagian dari perjalanan.
Capek dan lelah, menjadi teman setia,
Mengajar kita tentang ketabahan dan keberanian.

Di antara rintangan, kita melangkah maju,
Menyongsong pagi yang penuh asa dengan langkah tegar.
Kita tidak sendiri, karena dalam setiap perjuangan,
Ada kekuatan yang menguatkan, dan cahaya yang memandu.

Jadi biarlah dini hari menjadi saksi,
Akan keteguhan dan ketabahan dalam hati.
Kita berjalan bersama, menghadapi apapun,
Menyongsong pagi yang penuh harapan dan keberkahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline