Lihat ke Halaman Asli

Sial Pergi

Diperbarui: 8 Februari 2024   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sial Pergi"

Sial pergi dalam kegelapan malam,
Menghilang tanpa jejak di pelukan waktu.
Hampa menyergap, hati terpukul,
Duka merajai, dalam sunyi yang hening.

Bertanya-tanya dalam kebimbangan,
Mengapa sial begitu cepat berlalu?
Meninggalkan luka dalam relung hati,
Tanpa pengertian, tanpa belas kasihan.

Namun di balik kesedihan, harapan muncul,
Setitik cahaya dalam gelapnya malam.
Meski sial pergi dan menghilang,
Kita tetap berdiri, menghadapi cobaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline