Lihat ke Halaman Asli

Cinta Merah Delima

Diperbarui: 4 Februari 2024   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta merah delima, gemerlap di relung hati,
Bagaikan bunga yang mekar dalam keindahan malam.
Dalam puisi ini, cinta merah delima bercerita,
Tentang sentuhan asmara yang tak terlupakan.

Merah delima, serpihan hati yang berkilauan,
Sebagai simbol cinta yang abadi dan setia.
Dalam riak-riak cinta yang mengalir,
Puisi ini mencoba merangkai indahnya perasaan.

Diantara matahari terbit dan senja yang redup,
Cinta merah delima menyinari langit jiwa.
Dalam puisi asmara yang ditulis oleh waktu,
Kisah cinta merah delima terukir dalam detik.

Bersemi di taman cinta yang subur dan damai,
Merah delima adalah pujaan hati yang tak tergantikan.
Dalam puisi ini, cinta merah delima mengalun,
Sebuah lagu tentang keabadian dan kehangatan cinta.

Biarkan cinta merah delima berkembang pesona,
Dalam puisi yang menggambarkan puncak keindahan.
Cinta ini, bagaikan merah delima yang bercahaya,
Mengukir puisi asmara yang abadi dan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline