Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Kutancapkan Panah Ini di Belahan Jiwamu

Diperbarui: 3 Februari 2024   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan kutancapkan panah di belahan jiwamu,
Sebagai simbol cinta yang tak tertahankan.
Dalam puisi ini, panah merentangkan makna,
Menancapkan kehadiran cinta dalam kesunyian hatimu.

Panah yang terbang, membawa pesan rindu,
Menyusup dalam relung hati yang tersembunyi.
Biarkan kutancapkan panah, sebagai ikatan tak terpisahkan,
Puisi ini adalah pengakuan dari hati yang jatuh cinta.

Rintihan panah, menyuarakan ketakutan dan keberanian,
Mengukir puisi tentang perjuangan cinta yang abadi.
Dalam setiap mata panah yang menusuk,
Terbentuklah jejak cinta yang tak terlupakan.

Biarkan kisah ini tertulis di relung hatimu,
Sebagai tanda bahwa cinta telah menjelajahi ruang jiwa.
Dalam puisi ini, panah menciptakan melodi,
Menancapkan dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan darimu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline