Lihat ke Halaman Asli

Setiap Detik Doaku

Diperbarui: 29 Januari 2024   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap detik, doa mengalun dalam senyap,
Sebagai harapan terucap di setiap napas.
Kutitipkan impian pada angin malam,
Doaku menyelinap, tak terdengar oleh zaman.

Setiap detik doaku ada Kau kasihku
Dalam setiap hembusan nafasku
Dalam setiap langkahku

Detik berganti, namun doa terus bersyair,
Sebagai pelipur hati di dalam kesendirian.
Mengukir harapan di sepanjang waktu,
Doaku merayap, seperti rindu yang abadi.

Kau selalu ada di dalam hatiku
Kau selalu menjadi harapanku
Kau selalu menjadi kekuatanku

Setiap detik, doa bagai pesona lembut,
Melintasi ruang dan waktu, merentang ke langit.

Aku mencintaimu lebih dari segalanya
Aku akan selalu setia padamu
Aku akan selalu bersamamu

Kasihku, aku ingin bersamamu selamanya
Aku ingin membangun masa depan bersamamu
Aku ingin menjadi tua bersamamu

Kasihku, aku ingin bersamamu selamanya
Aku ingin membangun masa depan bersamamu
Aku ingin menjadi tua bersamamu
Semoga setiap kata yang terucap,
Menemukan jawaban di pangkuan Tuhan yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline