Lihat ke Halaman Asli

Senja dan Rindu

Diperbarui: 29 Januari 2024   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Senja dan Rindu"

Senja datang, menutup langit dengan warna-warna,
Seperti lukisan yang menggambarkan perpisahan.
Dalam senja itu, mataku menatap ke kejauhan,
Merindu akan kehadiranmu, yang kini jauh pergi.

Rindu ini bagai bayangan di tepi cakrawala,
Melambai-lambai, memanggil dalam setiap guratan senja.
Cahaya senja menciptakan siluet kenangan,
Ketika kita bersama, dalam pelukan waktu yang berlalu.

Angin senja berbisik, membawa cerita cinta,
Yang terpatri dalam setiap jengkal senja yang merona.
Rindu mengalir dalam warna-warna senja yang lembut,
Seolah menjadi bagian dari panorama langit yang tenggelam.

Senja menatap rindu, dalam diamnya merindu,
Seperti malam yang mencium kepergian matahari.
Dalam warna keemasan dan birunya langit yang merona,
Ku rasakan hadirmu, meski jauh di sana.

Takdir membawa kita terpisah oleh waktu,
Namun rindu tetap setia di senja yang memudar.
Seperti senja yang berpulang ke malam yang sunyi,
Aku menatap rindu, dengan harap dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline