Lihat ke Halaman Asli

Mengusir Badai di Kepala

Diperbarui: 28 Januari 2024   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Mengusir Badai di Kepala"

Badai berkecamuk di kepalaku,
Bisikan angin keras, hantui pikiranku.
Namun, aku berdiri, tak gentar terhempas,
Mengusir badai dengan kekuatan hati.

Dalam riuhnya gelombang pikiran yang menderu,
Aku mencari pusat ketenangan di dalam diri.
Seperti kapal yang menantang badai di laut,
Aku menolak hantaman, berlayar dengan keyakinan.

Badai mungkin menerjang dalam diriku,
Namun, aku tak akan membiarkan diri terombang-ambing.
Ku kuatkan hati, seperti mercusuar yang tegar,
Mengarahkan cahaya di tengah kegelapan.

Mengusir badai, sebuah perjuangan dalam jiwa,
Menyingkirkan awan kelam yang mendungkan harapan.
Dalam detak jantung, kutemukan ketenangan,
Sebagai pelindung di tengah badai yang melanda.

Badai mungkin berkecamuk di kepalaku,
Tapi aku takkan tenggelam, takkan goyah.
Dalam kekuatan pikiran, kutemukan kedamaian,
Mengusir badai, menghadapi hidup dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline