Lihat ke Halaman Asli

Mentari Kau Tertutup Mendung

Diperbarui: 24 Januari 2024   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari Kau Tertutup Mendung

Mentari kau tertutup mendung

Pagi ini Aku menunggumu

Aku ingin merasakan hangatmu Memelukku Memberi semangatku

Aku ingin melihat sinarmu Menerangi jalanku Memberi petunjukku

Aku ingin mendengarkan suaramu Menghiburku Memberi kekuatanku

Mentari kau tertutup mendung Tapi aku tetap menunggumu

Mentari, kau tertutup mendung pagi ini,
Seperti hatiku yang diselimuti kerinduan.
Langit kelam, menciptakan sepi di antara awan,
Namun, aku tetap menunggumu dengan harapan.

Dalam ketidakpastian, aku bersandar pada impian,
Mengintip matahari yang bersembunyi di balik awan.
Seperti janji yang terbungkus dalam kabut,
Aku menunggu, dengan hati yang tak terkalahkan.

Mentari, meski tertutup dalam kesunyian,
Kau tetap ada, dalam kehangatan yang tersembunyi.
Aku menunggu di tepi pagi yang masih merintih,
Berharap engkau akan muncul, memeluk mentari.

Pagi ini, kita berbagi rindu yang serupa,
Seolah mentari mencari jalannya pulang.
Aku menunggumu, di tempat kita berdua berjanji,
Di pagi yang mendung, di hati yang terpaut padamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline