Lihat ke Halaman Asli

Kau Bagai Pohon

Diperbarui: 22 Januari 2024   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangkitlah

Bangkitlah, kawan,
Hidup ini terlalu singkat
Untuk di isi dengan segala penyesalan kita

Lihatlah ke depan,
Ada banyak hal indah
Yang menunggu untuk kita capai

Jangan biarkan masa lalu
Menghalangi langkah kita
Mari lupakan segala kesalahan
Dan mulailah dari awal

Bangkitlah, kawan,
Kita masih punya banyak waktu
Untuk meraih mimpi kita

Jangan pernah menyerah
Walaupun menghadapi tantangan
Percayalah pada diri sendiri
Dan teruslah maju
Bangkitlah, oh jiwa yang terhempas,
Hidup ini bagai pelangi yang cepat berlalu.
Terlalu singkat untuk terperangkap dalam penyesalan,
Mari, hadapi tantangan, kejarlah mimpi yang terhampas.

Jangan biarkan duka membelenggu langkahmu,
Sebab waktu terus bergerak tanpa henti.
Bangkitlah seperti fajar yang memecah kegelapan,
Hidup ini, lembaran baru yang menanti cerita.

Peluk erat kebahagiaan yang tersisa,
Biarkan cinta dan senyum menghiasi hari-harimu.
Jangan biarkan penyesalan melukai hati,
Bangkitlah, dan nikmati setiap momen yang tercipta.

Ketika malam tiba, bintang-bintang bersinar,
Seperti harapan yang selalu memandu.
Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan penyesalan,
Bangkitlah, jadilah pahlawan dalam kisahmu sendiri.

Lihatlah mentari pagi yang bersinar begitu cerah,
Semangat hidup menari di dalam sinarnya.
Terlalu singkat untuk terjebak dalam kesedihan,
Bangkitlah, temui kebahagiaan yang menanti di depan.

Jangan biarkan masa lalu menentukan masa depan,
Bangkitlah, genggam erat setiap peluang yang datang.
Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan penyesalan,
Jadilah pemenang, hadapi dengan keberanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline