Lihat ke Halaman Asli

Fajarku Hanya Untukmu

Diperbarui: 21 Januari 2024   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajarku Hanya untukmu

Di pagi yang cerah ini
Aku terbangun dengan senyuman
Karena ku tahu
Kau ada untukku

Embun pagi yang menyapa
Menyimbolkan cintamu
Yang selalu segar dan menyejukkan
Di dalam hatiku

Kicauan burung yang ceria
Menemaniku memulai hari
Dengan semangat yang membara dan optimisme
Karena ada kau di sampingku

Fajarku hanya untukmu
Karena kau adalah matahariku
Yang menerangi hari-hariku
Dengan cinta dan kasih sayangmu

Di fajar yang gemilang, cahaya merona,
Hanya untukmu, oh kekasih yang damba,
Langit terbentang, meraih mentari pagi,
Seperti hatiku, yang hanya untukmu tercipta.

Embun menggoda daun, seperti bisikan lembut,
Rahasia cinta kita, tersembunyi dalam sutra,
Fajarku hanya milikmu, hingga jadi debu,
Bersama waktu yang berlalu, selamanya bersatu.

Jejak langkah kita, menyusuri jalan waktu,
Dalam pelukan senja, cerita cinta kita berkembang,
Tiada batas yang mampu memisahkan kita,
Seiring waktu berlalu, bersama kita tetap langgeng.

Meski nanti fajar akan berganti menjadi senja,
Namun cinta kita, abadi bagai bintang di angkasa,
Sampai jadi debu, menjadi sebagian dari alam,
Fajarku hanya untukmu, hingga akhir nanti kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline