Lihat ke Halaman Asli

Tak Ku Tahu kan Hari Esok

Diperbarui: 15 Januari 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Ku Tahu Kan Hari Esok

Tak ku tahu kan hari esok
Saat embun terasa mendarat di hati
Dan mentari siap mengusir dinginnya kemalasan diri
Aku hanya bisa berharap
Bahwa hari esok akan lebih baik
Bahwa aku akan lebih kuat
Dan bahwa aku akan lebih berani

Aku ingin mengejar mimpiku
Aku ingin meraih cita-citaku
Aku ingin menjadi orang yang lebih baik

Aku tahu, perjalanan ini tidak akan mudah
Ada banyak rintangan yang akan menghadang
Tapi aku tidak akan menyerah

Aku akan terus berjuang
Hingga aku mencapai tujuanku
Tak ku tahu kan hari esok,
Misteri waktu yang terus berputar.
Mengalir di lautan tak terduga,
Dalam samar bayang masa yang tak pasti.

Apakah di sana ada senja yang merona?
Ataukah kabut menyelimuti langit biru?
Tak ku tahu, rahasia alam menyimpan,
Menggenggam jawaban di balik pintu esok.

Namun, berani ku hadapi setiap langkah,
Meski tak tahu arah yang terbentang.
Mimpi-mimpi terbangun di malam sunyi,
Menjadi pemandu di kegelapan yang datang.

Tak ku tahu kan hari esok,
Namun, jiwa ini penuh dengan harap.
Bunga-bunga pelangi tumbuh di dalam dada,
Mekar di tengah ketidakpastian yang menghampiri.

Hari esok, lembaran baru yang terbuka,
Ku bawa hati, berani melangkah maju.
Meski tak tahu, ku percayakan pada waktu,
Yang membawa cerita, mengurai takdir yang tercipta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline