Lihat ke Halaman Asli

Takkan Berpaling Darimu

Diperbarui: 10 Januari 2024   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takkan Berpaling Darimu

Di tengah lautan cinta yang luas
Kaulah pulau yang menjadi sandaran
Di tengah badai kehidupan yang ganas
Kaulah tembok yang menjadi pelindung

Walau badai menerjang
Walau ombak menderu
Aku tak akan berpaling darimu
Aku akan selalu bersamamu

Kaulah matahari yang menyinari hidupku
Kaulah rembulan yang menerangi malamku
Kaulah bintang yang menjadi inspirasiku

Aku akan selalu mencintaimu
Selamanya dan selamanya
Aku akan selalu bersamamu
Sampai akhir hayatku

Demi cinta kita yang suci
Demi cinta kita yang abadi
Aku akan selalu setia
Kepadamu, kekasihku

Di lautan biru jernih, ku terdampar
Dalam pelukan angin yang lembut berbisik
Tak berpaling darimu, oh, cahaya yang bersinar
Seperti bintang yang menuntun langkahku

Di malam yang gelap, di bawah langit yang penuh bintang
Hatiku berbicara, hanya untukmu
Engkau seperti pelita dalam kegelapan
Tak berpaling darimu, cinta yang abadi

Di taman bunga indah, di bawah sinar mentari
Ku saksikan keindahan yang tak terkira
Sepasang mata yang mempesona, pandangan yang tak terlupakan
Tak berpaling darimu, oh, keajaiban yang hidup

Mungkin waktu akan berlalu seperti angin
Namun, dalam hatiku, engkau akan tetap abadi
Tak berpaling darimu, kau adalah lagu dalam jiwa
Melodi yang terus berkumandang, tak pernah pudar

Oh, puisi tak berpaling darimu
Seperti sungai yang tak pernah putus alirannya
Ku bawa namamu dalam irama hatiku
Tak berpaling darimu, selamanya dalam cinta ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline