Lihat ke Halaman Asli

Mengasah Tajamnya Rendah Hati

Diperbarui: 9 Januari 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menajam Tajamnya Rendah Hati

Rendah hati adalah senjata
Yang tak terlihat mata
Namun mampu menembus hati
Dan memenangkan setiap pertempuran

Rendah hati adalah kebijaksanaan
Yang tak membutuhkan gelar
Namun mampu memimpin dengan adil
Dan membawa kedamaian

Rendah hati adalah kekuatan
Yang tak membutuhkan otot
Namun mampu menundukkan kesombongan
Dan membangun peradaban

Rendah hati adalah kemuliaan
Yang tak membutuhkan harta
Namun mampu dihargai oleh semua
Dan dikenang sepanjang masa

Di bawah langit yang luas menari cahaya,
Rendah hati bersinar seperti fajar yang nyata.
Tak bersifat merendahkan, namun penuh makna,
Seperti mata air yang mengalir dalam sabana.

Hati yang rendah, seperti daun yang menari,
Menyapa angin tanpa sombong dan kaku.
Bersahaja seperti bunga di padang gurun,
Mengajar kita arti kebesaran yang sejati.

Rendah hati adalah cermin kebijaksanaan,
Tajamnya tidak terasa, lembutnya begitu dalam.
Seperti pedang yang diasah dengan kesabaran,
Mengukir jalan kebaikan, menyentuh jiwa yang lemah.

Mengasah tajamnya rendah hati,
Bukan untuk berlomba menjadi yang terbaik.
Namun, untuk mengangkat yang lain di sekitar,
Menjadi sinar dalam kegelapan, pelita yang tulus.

Dalam rendah hati terdapat keindahan,
Seperti lagu yang dinyanyikan oleh alam.
Mengajar kita tentang sederhana dan tulus,
Sebuah kekayaan yang tak ternilai dalam batin.

Jadi, mari mengasah tajamnya rendah hati,
Sebuah permata yang bersinar di dunia yang luas.
Bukan untuk dipamerkan, tapi untuk dibagikan,
Menjadi inspirasi, cinta yang abadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline