Lihat ke Halaman Asli

Dalam Kepasrahan Diri: Ada Setitis Asa Mukjizat Itu Kau, Bapa

Diperbarui: 28 Desember 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam Kepasrahan Diri
Ada Setitis Asa Mukjizat Itu Kau, Bapa

Dalam sunyi jiwa yang tertunduk
Dihempas badai nestapa yang mengamuk
Tak berdaya diri, harapan sirna
Hanyalah kepasrahan yang menggenggam lara

Tapi di sudut kalbu yang remuk
Seberkas sinar masih saja menyapa
Menepis kabut kelabu yang menggelayut
Setitis asa yang enggan padam

Ya, Bapa, di dalam kepasrahanku ini
Hanya pada-Mu jiwaku bersandar
Mukjizat kasih-Mu, tumpuan hati
Pelita pengharapan yang takkan terpadam

Kau pegang tanganku, Bapa, lembut dan teguh
Menuntunku melangkah di atas gelombang ragu
Bisikan kasih-Mu menenangkan gelora jiwaku
Menuntun kembali pada cahaya mentari pagi

Kaulah mukjizat itu, Bapa, penyelamat sejati
Sinar kejayaan yang menerangi kabut nestapa
Setiap tarikan napas, kidung syukurku bergema
Terima kasih, Bapa, atas kasih setia-Mu
Dalam kepasrahan diri, ku temukan cahaya
Setitik asa menyala, mukjizat dari-Mu, Bapa
Ku serahkan langkah-langkahku pada-Mu
Sebab hanya Engkau yang tahu rahasia hatiku

Di dalam sunyi, ada kekuatan
Pada-Mu, Bapa, kucurahkan doa-doa
Dalam butir-butir pasrahku, terdapat kerinduan
Menggapai kasih dan mukjizat-Mu yang agung

Bapa, Engkau tak pernah lelah mendengar
Rintihan hatiku yang kadang tak terucap
Dalam pasrahku, kurasakan pelukan-Mu
Seolah Kau menyeka setiap luka yang terpendam

Setitik asa bagai bintang di kegelapan
Menyinari langkahku yang kadang ragu
Mukjizat itu, Bapa, hadir dalam doa
Sebuah hadiah indah dari-Mu yang tak ternilai

Kepasrahan diri membuka pintu hati
Bagi keajaiban-Mu yang tiada tara
Kau adalah sumber setiap kehidupan
Dalam pasrahku, kurasakan kehangatan-Mu

Terima kasih, Bapa, atas mukjizat kasih-Mu
Yang selalu hadir dalam setiap perjalanan
Dalam kepasrahan ini, kuingin bersujud
Menyembah-Mu, Bapa, sebagai Tuhan yang agung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline