Tak Ada Kemeriahan Natal Bagiku di Gubuk yang Kecil Ini
Di gubuk yang kecil ini,
Tak ada kemeriahan Natal,
Tak ada pohon cemara tinggi,
Tak ada hiasan lampu kelap-kelip,
Tak ada kue kering dan cokelat.
Hanya ada aku dan keluargaku,
Yang merayakan Natal dengan sederhana,
Dengan doa dan lagu Natal,
Dengan kebersamaan dan kasih sayang.
Tak ada kemewahan,
Namun ada makna yang mendalam,
Makna tentang cinta, kasih sayang,
Dan kebersamaan.
Di gubuk yang kecil ini,
Kutemukan makna Natal yang sesungguhnya,
Natal bukanlah tentang pesta pora,
Natal adalah tentang cinta dan kasih sayang.
Tak ada kemeriahan Natal bagiku,
Di malam sunyi yang tulus dan sepi.
Bukan sorak-sorai keramaian kota,
Namun keheningan di palung hatiku.
Pohon Natal tak bersinar terang,
Hanya bintang di langit yang menyapa.
Tak ada gemerlap lampu warna-warni,
Namun cahaya kesederhanaan yang bersinar jelas.
Tak ada hadiah dibungkus rapi,
Hanya doa-doa diucapkan dalam keheningan.
Bukan pertunjukan kembang api yang memukau,
Namun sinar harapan yang menggelora di jiwa.
Di kandang hatiku yang sederhana,
Tiada kekayaan dunia yang menyilaukan.
Hanya kesunyian dan langit yang membiru,
Namun di dalamnya, kehadiranMu terasa begitu nyata.
Tak ada kemeriahan Natal bagiku,
Namun ada kehangatan dalam keheningan.
Di sederhana ini, aku merayakan kasihMu,
Yang hadir dalam damai, di malam sunyi ini.
Hanya di kandangMulah
Ku percaya secercah asaterwujud
Saat setetes air mata jatuh...
Pada sujud keheninganku
Saat berlutut dan keluhku bercampur untaian doa untuk hari esok yang lebih baik...
Di tahun ini dan yang akan datang...
Sebuah keluarga kecil..
Bahagia dalam sukacita Natal...