Lihat ke Halaman Asli

Berselimut Hujan

Diperbarui: 6 Desember 2023   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Berselimut hujan

Di bawah langit yang gelap,
Hujan turun dengan lembutnya.
Tiap tetes menari di udara,
Menyentuh bumi dengan lembut.
Gemericiknya menjadi melodi,
Menyusun puisi yang tak terucap.
Bumi pun bersujud pada rahmat,
Hujan yang turun bagai kasih sayang.
Berselimut hujan, dunia terasa damai,
Sesap angin membawa aroma basah.
Daun-daun bergoyang merasakan sentuhan,
Seperti tarian alam yang tak pernah berakhir.
Jendela menjadi saksi bisu,
Memandang keindahan yang tercipta.
Cerminan cahaya lampu jalan,
Menggambarkan keajaiban di setiap sudut.

Hati pun ikut berselimut hujan,
Dalam diam merasakan kehadiran-Nya.
Seolah air yang turun dari langit,
Menyirami jiwa yang haus akan cinta.

Begitu banyak rahasia terkandung,
Dalam setiap tetes hujan yang turun.
Mengalirkan makna dalam diam,
Menyentuh hati dengan keindahan yang abadi.

Berselimut hujan, puisi tercipta,
Dalam ketenangan dan keheningan malam.
Sebuah kisah tentang cinta yang mengalir,
Seperti hujan yang turun tanpa henti.
Hujan turun membasahi bumi
Menyapa setiap makhluk hidup
Memberi kesejukan dan ketenangan

Aku duduk di bawah pohon
Menikmati tetesan hujan yang jatuh
Membiarkannya membasahi tubuhku

Aku merasa damai dan tenang
Seolah semua beban dan kegelisahan
Tersapu oleh hujan yang turun

Aku seperti berselimut hujan
Yang melindungiku dari dunia luar
Yang membuatku merasa aman dan nyaman

Aku ingin hujan ini terus turun
Sampai semua keluh kesahku sirna
Sampai aku bisa tersenyum kembali

pesan dari puisi ini 

menggambarkan suasana hujan yang damai dan menenangkan. Sang penyair merasa nyaman dan aman saat duduk di bawah pohon dan membiarkan hujan membasahi tubuhnya. Hujan seolah menjadi selubung yang melindunginya dari dunia luar dan segala bebannya yang menyiratkan harapan bahwa hujan akan terus turun untuk menghapus segala keluh kesah dan membuat sang penyair bisa tersenyum kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline