Lihat ke Halaman Asli

Dalam Bisu Kehilanganmu: Mengapa Kau Menumpahkan Kata-kataku?

Diperbarui: 3 Desember 2023   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Dalam Bisu Kehilanganmu: Mengapa Kau Menumpahkan Darah Kata-kataku?"


Kenapa, engkau hancurkan karakterku yang rapuh?
Seperti patahan kaca, hatiku terbelah menjadi serpihan.

Dulu, kita bersama-sama membangun cerita,
Tapi sekarang, kenapa kau bunuh semua tokoh itu?

Apakah kata-kataku terlalu tajam, menusuk seperti duri?
Ataukah karakterku mengganggu kedamaian hatimu sendiri?

Kau bunuh dialog yang kita ukir bersama,
Seolah-olah tak ada lagi panggung untuk kisah kita bercerita.

Apa alasannya, kukira kita saling menyempurnakan,
Tapi kenapa, kau pilih untuk merobek halaman-halaman itu?

Mungkin kau tak lagi suka dengan jalan ceritanya,
Atau karakterku menggugah perasaan yang terpendam.

Berkatalah, meski itu pahit, beritahukan alasannya,
Mengapa kau bunuh karakterku, hingga tak bersisa lagi.

Dalam keheningan, aku mencari jawaban,
Kenapa kau bunuh karakterku, hingga kisah kita mati.
Dalam bisu kehilanganmu, malam merangkak perlahan,
Kau bunuh karakterku, dalam gelap, tanpa terang.

Kata-kata yang pernah kita jalin, kini terluka dan pecah,
Seakan darah merayap, mengalir dalam bait-bait retak.

Kenapa, tanyaku pada bintang-bintang yang menyaksikan,
Mengapa kau menumpahkan darah kata-kataku, begitu dingin?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline