DI HARI GURU
Di Hari Guru yang tiba dengan gemilang,
Bagaikan bintang di malam yang sunyi.
Kita merenung pada jejak langkah mereka,
Guru, pahlawan tanpa jubah, tulus dan suci.
Dalam pelajaran, mereka membuka pintu dunia,
Menyemai biji pengetahuan di benak kita.
Di setiap kata, terkandung makna yang dalam,
Guru, penuntun jalan, pelita yang membimbing.
Mereka tak hanya di kelas dengan tulisanku,
Tapi dalam hati, membentuk karakterku.
Sang guru, pemimpin dalam ruang belajar,
Memberi teladan, memandu tanpa henti.
Hari Guru, saatnya merenung dan bersyukur,
Pada mereka yang rela berbagi ilmu.
Tak hanya di papan tulis berwarna hitam,
Tapi di setiap detik hidup, setiap hela nafas.
Terima kasih, guru, atas sabar dan cinta,
Meski tak selalu terucap, namun kau tahu.
Di Hari Guru ini, mari kita rayakan,
Bukan hanya dengan kata, tapi dengan tindakan.
Sebuah refleksi untukmu, guru tercinta,
Sebuah doa untuk kebaikan yang kau tabur.
Selamat Hari Guru, penuh rasa hormat,
Semoga cahayamu menerangi masa depan kita.
Di Hari Guru, kita merenung,
Guru honorer, hati penuh pengabdian.
Meski tak selalu terpampang di panggung,
Namun cinta ilmu tetap jadi tumpuan.
Setiap langkah, setiap kata,
Dedikasi tak terhitung harganya.
Walau status hanya sebatas honorer,
Namun semangat mengajar tiada henti.
Di setiap kelas, di setiap ruang,
Guru honorer, penuh pengorbanan.
Tak hanya mengajar, tapi juga membimbing,
Membentuk karakter, mengukir harapan.
Terkadang terabaikan, terlupakan,
Pekerjaan tanpa tunjangan yang cukup.
Namun hati guru tetap bersinar,
Memberikan ilmu, cahaya yang tulus.
Hari Guru adalah penghormatan,
Untuk setiap guru, termasuk honorer.
Bukan sekadar simbol di kalender,
Tapi ungkapan terima kasih tulus.