Lihat ke Halaman Asli

Mengikis Penyesalan

Diperbarui: 10 Maret 2021   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat fajar kala menyapa
Mentari mengintip di balik awan kelabu
Teringat akan duka nestapa di balik awan kelabu berharap tak meredup
Teriring rasa Menyesal akan adanya sang esok, berharap mentari kembali membawa perubahan baru
Yang hanya membuat derita kian terseok-seok, berharap mentari harapan segera terbit membangkitkan semangatku kembali

Jika memang ada sang harapan
Perlukah juga sang keputusasaan
Untuk apa kebahagiaan
Bila hanya ada untuk dihancurkan..
Masih ada secerca harapan pagi yang harus ku perjuangkan hingga akhir..

Untuk apa mempermainkan takdir manusia
Yang berjuang hanya untuk sia dia
Jika hidup adalah mempertaruhkan impian
Tak seharusnya ku meringkuk dalam kegelapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline