Lihat ke Halaman Asli

Menunggumu

Diperbarui: 15 Februari 2021   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu dirimu
Mendung kelabu masih menyelimti pagi
Saat ku menunggu dirimu...
Ku tunggu di barat Kartonyono...
Mentari pun ikut menunggu mu..
Yang masih malu-malu berselimut awan tebal...
Saat arus kesibukan orang yang mulai memadat dan mengalir kembali..
Bergantian mengejar waktu..
Yang tak pernah akan kembali lagi..
Di sini aku masih menunggumu..
Kapan kau akan menemuiku..
Ku rindu sapaan hangatmu..
Yang terpercik pada kubangan Kangen selepas hujan pagi ini..
Yang tak mau meresap ke dasar hatiku..
Yang ingin kau sapa penuh hangat..
Sebelum bersama si kuning ku pergi..
Ataukah kau sudah luka..
Kalau aku tunggu..
Yang bersusah payah memperjuangkan mu..
Dalam sebuah kubangan rindu..
Ku jernihkan...
Agar bisa kau nikmati cinta suciku...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline