Lihat ke Halaman Asli

Pemulung Kota

Diperbarui: 3 Februari 2021   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pemulung kota

Dari mentari terbangun selimut kabut tebal menembus ...

Tubuhmu yang hitam legam..

Kau tak mau kalah tuk siap mengais sampah...

Berlomba ayam yang baru berkokok di pagi ini..

Tuk mengais sesuap nasi..

Dari gundukan plastik yang menggunung..

Ribuan masker dan sampah medis kau pungut...

Seolah tak pedulikan tubuhmu..

Ragamu yang berbau dan bercampur keringat tetesan hujan tadi malam..

Menyengat dan penyakit siap menghajar anti bodymu..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline