Lihat ke Halaman Asli

puisi ketajaman batin dan kerendahan hati

Diperbarui: 18 Desember 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Ketajaman Batin dan Kerendahan Hati
Dalam sunyi malam, batin terjaga,
Merenungi setiap langkah yang kita pilih,
Ketajaman hati, seperti cahaya purnama,
Membimbing jiwa dalam gelap yang tak terbilang.
Kerendahan hati, seperti embun pagi,
Menyentuh bumi dengan lembut dan tulus,
Mengajarkan kita arti dari pengabdian,
Bahwa hidup ini bukan sekadar milik kita.
Tiada lagi ego yang menguasai jiwa,
Setiap kata dan laku terikat pada-Nya,
Dalam setiap keputusan yang kita ambil,
Ada tangan-Nya yang membimbing dan mengarahkan.
Kehendak bebas kini bertransformasi,
Menjadi bagian dari rencana-Nya yang agung,
Dalam setiap nafas dan detak jantung ini,
Tuhan hadir, terlibat dalam kisah kita.
Mari kita syukuri setiap momen yang ada,
Dengan kesadaran bahwa kita tak sendiri,
Hidup ini adalah perjalanan suci,
Menuju cahaya-Nya, dalam cinta dan harmoni.

Ketajaman batin dan kerendahan hati,
Adalah kunci untuk melihat dengan jelas,
Bahwa dalam setiap detik kehidupan ini,
Tuhan selalu ada, mengawasi dan mencintai.
Dengan penuh rasa syukur kita melangkah,
Menjalani hidup sebagai bagian dari-Nya.
Setiap keputusan adalah sebuah doa,
Mengantarkan kita pada jalan yang mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline