Puisi: "Mata Sembab di Pagi Hari"
tiktok
Di ufuk timur, mentari bersinar,
Namun matamu sembab, menahan rasa,
Air mata malam menetes perlahan,
Menggambarkan beban yang tak terucap.
Capek itu manusiawi, oh sahabat,
Mengeluh bukan tanda tak bersyukur,
Setiap jiwa punya cerita sendiri,
Yang tak semua orang mampu mengerti.
Kau bangkit, meski langkah terasa berat,
Menyongsong cahaya dengan harapan baru,
Di balik kelam, ada keindahan tersembunyi,
Setiap luka adalah bagian dari perjalanan.
Biarkan dunia tahu bahwa kau berjuang,
Dengan mata sembab dan hati yang tegar,
Karena di setiap keluh ada kekuatan,
Dan di setiap tangis, harapan yang membara.
Jadi sambutlah mentari dengan senyummu,
Walau lelah masih membayangi langkahmu,
Ingatlah sahabat, kau tak sendiri di sini,
Setiap beban akan terangkat seiring waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H