Lihat ke Halaman Asli

pagi yang jujur

Diperbarui: 15 Desember 2024   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang Jujur

Pagi merangkak di balik tirai,
dingin mengetuk, menyapa lembut,
sementara pikiran dan hati,
bertengkar dalam sunyi yang kusut.

Tak mudah menyelaraskan nada,
antara pikiran, harapan, suara jiwa,
kata-kata terjebak dalam ragu,
perbuatan tertatih mencari arah baru.

Dalam diri,
ada rahasia yang sulit diungkap,
kejujuran terkadang terasa tajam,
melukai lebih dalam daripada dusta.

Jika diri sendiri dibohongi,
bagaimana bisa jujur pada yang lain?
Pagi ini bertanya tanpa suara,
mencari jawaban di relung dada.

Maka pagi,
ajari aku berani menghadap cermin,
melihat jujur bayanganku sendiri,
agar langkahku tak lagi terkunci.

Karena hanya dengan jujur pada hati,
dunia pun akan melihatku sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline