Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Malam dan Asa yang Hilang

Diperbarui: 5 Desember 2024   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyanyian Malam dan Asa yang Hilang

Ku hirup udara malam yang senyap,
Enggan menyapa, menyimpan rahasia.
Hanya simfoni katak bernyanyi indah,
Di bawah hujan yang bisu, tanpa suara.

Patok kemalasan menancap erat,
Dalam dinginnya malam yang pekat.
Merantau asa menuju kehangatan,
Namun rembulan redup, ditelan kelam.

Gelap meratakan nyawa malam,
Hujan enggan berdamai dengan terang.
Bintang pun gagal menusukkan sinarnya,
Pada harapan yang kian pudar di cakrawala.

Aku tetap di sini, menggenggam rindu,
Menanti cahaya yang tak kunjung bertemu.
Malam menyelimuti, menghantui jiwa,
Namun asa, meski redup, tak akan sirna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline