Lihat ke Halaman Asli

Senja dan Mendung

Diperbarui: 3 Desember 2024   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja dan Mendung"

Mendung tebal mengusir senja,
menyebarkan aroma dingin,
mengisi celah hening,
di antara lara dan kesepian per kapita.

Namun senja, meski tersembunyi,
tak pernah lupa membawa pesan:
"Gelap hanyalah jeda,
bukan akhir cerita."

Heningnya memulihkan luka,
walau sebentar, cukup menyentuh jiwa.
Tapi perasaan yang berselimut pilu,
membutuhkan terang hati yang baru.

Di persimpangan senja dan harapan,
kau memilih arah pandang:
meratap pada bayangan gelap,
atau menatap terang masa depan.

Percaya pada diri,
peluklah pikiran yang positif.
Lihatlah peluang dalam tiap rintangan,
dan biarkan cahaya menerangi jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline