Lihat ke Halaman Asli

Ikhlas dalam Hujan

Diperbarui: 24 November 2024   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ikhlas dalam Hujan

Ikhlas itu berat, kata mereka,
Sebaris luka, tersembunyi di senyum.
Darah mengering, tanpa bekas,
Sakit menusuk, tanpa suara.

Tegar di luar, rapuh di dalam,
Menangis sambil tersenyum, pilu sekali.
Payung senja, melindungi dari panas,
Hujan deras, membasahi jiwa.

Cinta ku lepaskan, bukan karena selesai,
Tapi agar hatiku lebih leluasa.
Aku pergi, di malam yang sunyi,
Meninggalkan kenangan yang takkan kembali.

Aku hilang, dalam panggilanmu,
Menyerah pada penantian yang sia-sia.
Berhenti mencintai, hati yang tak kau hargai.
Meresapi setiap tetes hujan, hingga pagi.

Dan aku sadar, melepaskan itu indah,
Seperti bunga yang mekar setelah hujan reda.
Bebas dari belenggu, hatiku lapang,
Menyambut hari baru, dengan semangat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline