Lihat ke Halaman Asli

Langkah Pagi yang Terhenti

Diperbarui: 24 November 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menyingsing, mentari mulai menyapa,
Namun langkahku terhenti, hatiku terbelah.
Cahaya cinta yang dulu menyinari,
Kini redup, terhalang dinding yang tinggi.

Kau bilang, aku harus menghentikan langkah,
Sementara kau terus berjuang, begitukah?
Aku lelah mencari alasan,
Untuk mempertahankan cinta yang tak sejalan.

Cinta sejati, bukankah seharusnya saling mengerti?
Memberi ruang, dan saling menyinari?
Jika kau tak sanggup, tak apa, aku memaklumi,
Aku akan mencari kebahagiaan di hati yang lain.

Aku tak akan dendam, tak akan marah,
Hanya saja, hatiku terlalu lelah.
Aku ingin bahagia, ingin tersenyum lepas,
Tanpa harus terus menerus berjuang keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline