Lihat ke Halaman Asli

Pertobatan Abadi

Diperbarui: 24 November 2024   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertobatan Abadi

Tuhan,
aku percaya, hujan yang Kau turunkan
adalah rahmat yang membasuh bumi,
memberi hidup pada yang layu,
menghidupkan harapan pada jiwa yang gersang.

Namun di bawah hujan ini,
dalam sesalku yang menyesak,
aku ingin berbalik dari lumpur dosa,
meraih tangan-Mu yang selalu setia.
Doa tobatku adalah pelita,
cahaya kecil yang menembus pekat gelap hati.

Tapi Tuhan,
ampuni aku,
jika sesekali sunyi masih menyergapku,
sepi menggigilkan raga tuaku,
dan dingin ini menusuk lebih dalam dari hujan-Mu.

Aku tahu,
ini adalah perjalanan panjang,
pertobatan abadi yang memerlukan keberanian,
kesetiaan untuk menyerahkan segalanya pada-Mu.

Tuhan,
kupercayakan hidupku dalam genggaman-Mu.
Biarkan hujan terus turun,
membasuh segala noda di hatiku,
hingga aku benar-benar bersih,
dan siap kembali pada-Mu,
tanpa sesal, tanpa beban,
dalam damai yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline