Lihat ke Halaman Asli

Tuhan, Bolehkah Aku?

Diperbarui: 24 November 2024   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, Bolehkah Aku?

Tuhan,
bolehkah aku merasakan cintanya,
seperti embun yang menyentuh dedaunan pagi,
lembut, damai, dan abadi?

Bolehkah aku menikmati hadirnya,
dalam detik demi detik yang tak terganti,
menit demi menit yang penuh makna,
hingga tahun demi tahun menjadi kisah kami,
sampai semesta ini melebur dalam kehendak-Mu?

Tuhan,
izinkan aku mencintainya,
bukan hanya di dunia yang fana ini,
tapi juga di surga-Mu yang abadi,
di mana jiwa-jiwa saling bertemu
tanpa dinding waktu, tanpa jarak yang memisah.

Jika cinta ini adalah bagian dari rencana-Mu,
maka bimbinglah kami menuju jalan yang Kau ridai,
agar saat semuanya usai di bumi ini,
kami kembali bertemu,
bersatu dalam kasih-Mu yang tak bertepi.

Tuhan,
bolehkah aku mencintainya
untuk selamanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline